Jumlah Penumpang di 15 Bandara AP I Turun 11 Persen Selama 2021

Jumlah penumpang di 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) anjlok 11 persen selama 2021 dibandingkan dengan 2020. Jumlah penumpang hanya 28,2 juta hingga 31 Desember.

“Begitu juga dengan trafik pesawat pada 2021 yang turun 14 persen menjadi 329.859 pergerakan pesawat,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Selasa, 4 Januari 2021.

Anjloknya jumlah penumpang dipengaruhi oleh pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala masif pada Juli hingga September 2021. Pembatasan aktivitas membuat masyarkat tidak bepergian dan sektor transportasi udara mengalami penurunan jumlah penumpang yang signifikan.

Di samping amblasnya jumlah penumpang, kinerja angkutan kargo juga menurun 5 persen. Kargo yang diangkut selama 2021 sebanyak 422,6 ribu ton, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 445,1 ribu ton.

Angka pergerakan penumpang maupun pesawat perseroan pada 2021 ditopang oleh kinerja pada akhir tahun. Sepanjang Desember 2021, jumlah penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I tumbuh 6 persen dari 3,3 juta penumpang pada November menjadi 3,6 juta orang.

Pertumbuhan dengan angka yang sama juga terjadi untuk trafik pesawat. Jumlah pergerakan pesawat naik dari 34.479 pada November menjadi 36.682 pada Desember 2021. Sedangkan angkutan pada bulan itu tumbuh 8 persen dari 39 ribu ton menjadi 42,6 ribu ton.

12 Selanjutnya

“Peningkatan jumlah penumpang di bandara-bandara yang kami kelola di bulan Desember ini menunjukkan telah mulai pulihnya kepercayaan diri masyarakat untuk mulai bepergian dengan transportasi udara seiring dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19 di Tanah Air,” ujar Faik.

Dari total kinerja selama Desember, kata Faik, angkutan periode Natal dan tahun baru yang dimulai sejak 17 Desember menyumbang trafik sebanyak 1,9 juta penumpang. Angka ini juga naik ketimbang periode yang sama sebesar 8 persen.

Namun, angka peningkatan penumpang tidak diikuti oleh trafik pesawat selama libur akhir tahun. Jumlah trafik pesawat turun 14 persen atau menjadi 19.843 pergerakan lantaran adanya larangan penambahan penerbangan atau extra flight. Rata-rata maskapai penerbangan pun mengoperasikan pesawat berbadan lebar atau widebody untuk angkutan Natal dan tahun baru.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *