Penyakit Leptospirosis kembali menjadi perhatian publik lantaran baru baru ini satu dari dua penderitanya ditemukan meninggal dunia di Boyolali, Jawa Tengah. Kasus kematian akibat Leptospirosis pun viral hingga membuat publik was was. Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui faktor penyeba dan bahayanya penyakit yang disebabkan kencing tikus ini.
Lantas apa itu Leptospirosis dan bagiamana menghindarinya? Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti menjelaskan Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis atau penyakit infeksi yang ditularkan dari hewan ke manusia. Seperti di antaranya anjing, hewan pengerat, hewan ternak.
Salah satu hewan yang diketahui dapat menularkan penyakit ini adalah tikus. Leptospirosis Penyakit Urin Tikus, Dapat Sebabkan Kematian, Kenali Bahayanya Apa Itu Leptospirosis? Penyakit Berbahaya Viral Disebabkan Kencing Tikus, Bisa Bikin Nyawa Melayang
Demam 3 Hari, Warga Solo Meninggal Diduga Leptospirosis, Penyakit Kencing Tikus, Ini Kata Dinkes Apa itu Leptospirosis? Penyakit yang Kerap Muncul saat Banjir Melanda Petani Boyolali Ini Terjangkit Penyakit Leptospirosis, Meninggal Setelah 11 Hari dari Awal Gejala
Apa Itu Leptospirosis, Penyakit Langganan saat Musim Hujan, Berikut Ini Gejala dan Pencegahannya Yakin Mau Coba? Penipuan Joki Pinjol Makin Merajalela, Kenali Modus dan Bahayanya! Penyakit Hipertensi Banyak Terjadi di Pangkalpinang, Kadinkes Jelaskan Penyebab dan Bahayanya
Masyarakat pun perlu mewaspadai tikus yang ada di sekitar rumah. Pasalnya, keberadaan tikus selalu mengikuti di mana manusia tinggal karena ia hidup dengan mencari sisa sisa makanan. Penyakit Leptospirosis ini disinyalir bersumber dari urin tikus.
Urin tikus yang mengandung bakteri Leptospirosis ini dapat menginfeksi tubuh melalui telapak kaki. Apalagi jika tak sengaja menginjak urin tikus dalam keadaan kaki yang sedang luka. Bakteri Leptospirosis dapat dengan mudah menyebar ke tubuh melalui luka yang terkontaminasi dengan urin tikus ini.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadainya. Infeksi dari bakteri leptosfira ini cukup fatal karena dapat membahayakan nyawa penderita. Puji Astuti menyebut, Leptospirosisbisa memicu kerusakan ginjal dan hati hingga menyebabkan kematian.
Bahkan penderita bisa terserang penyakit Meningitis, Gagal hati hingga Gangguan pernapasan. Manusia yang terinfeksi Leptospirosis mengalami gejala sakit seperti penyakit hepatitis B hingga gagal ginjal. Yakni mata dan tubuh menguning dan mengalami gagal ginjal.
"Gejala Leptospirosis seperti panas tinggi, nyeri kepala, nyeri perut, nyeri otot dan lainnya," kata Puji Astusi. Gejala khusus yang hanya ditemui pada penyakit ini, yakni nyeri otot bagian betis. Untuk itu, bagi masyarakat yang mengalami gejala demam tinggi segera periksa kesehatan di fasilitas kesehatan (Faskes).
Selain itu pihaknya juga meminta puskesmas dan faskes untuk memantau lebih pada kasus demam. Gejala Leptospirosis terkadang baru muncul setelah beberapa minggu pasca infeksi. Berikut ini bahaya Leptospirosis bagi kesehatan.
Awalnya, penderita akan mengalami beberapa gejala. Penderita dapat sembuh untuk sementara waktu namun menjadi sakit lagi. Jika ia sakit lagi, maka akan lebih parah, bahkan ia mungkin mengalami gagalginjalatau hati ataumeningitis.
Berikut gejala infeksi Leptospirosis. Demam tinggi Sakit perut
Diare Sakit kepala Muntah
Penyakit kuning (kulit dan mata kuning) Panas dingin Nyeri otot
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.